Rabu, 18 Februari 2009

Persahabatan Bagai Kepompong



Buku Harian Abita:

Seperti lagu yg sering kita dengar dlm sbuah Sinetron remaja yg judulx "kepompong" (kalo ga salah judulx itu), bgmna kepompong mrubah ulat mnjdi seekor kupu2 yg cantik (meskipun ga semua kupu2 itu cantik karna ada juga yg jelek, tapi kita ibaratkan aja seperti itu). Dlm persahabatan, pasti kita menginginkan "semua adlh bahagia". adanya saling setia, menyayangi dan melindungi. saling mengisi kekosongan dsb. akan tetapi, tak selalu seperti itu, karena Allah Swt, tlah menciptakan alam ini dg hukum yg tetap, misalnya Allah Swt, menciptakan semua di alam ini berpasang-pasangan (ga cuma manusia aja yang berpasangan) ada baik-buruk, ada cantik-jelek, ada setia-berkhianat dsb lah. Namun, manusia merasa dirinya hidup dg "apa yang mereka anggap benar" padahal segala yang kita lakukan meskipun itu benar, pasti ada yang merasa tidak senang dengan kebenaran yang kita lakukan, atau sesuatu yang kita rasa benar, akan tetapi salah dipandangan orang lain.


Dalam sebuah persahabatan, pasti ada aja konflik yang terjadi. nah... dlm blog ini saya akan memberikan sedikit kiat agar persahabatan kita tetap terjaga (semoga bermanfaat);

Ingatlah kebaikan yang telah dilakukan oleh sahabatmu kepada mu, agar kamu selalu ingin berbuat baik, sebagaimana sahabatmu berbuat baik kepadamu. kamu pasti akan menghadapi peristiwa yang akan membuatmu merasa berat untuk membantu. misalkan, ketika sahabatmu memerlukan bantuan kepadamu yang sangat berat untuk kamu untuk menolongnya, akan tetapi yakinlah, pertolonganmu akan meringankan beban yang ia alami saat itu. Jadi bantulah ia, karena sedikit banyaknya sahabatmu pasti pernah membantu kamu dalam menghadapi masalah, meskipun tidak sebesar masalah yang pernak kamu alami (sewaktu kamu meminta bantuan sahabatmu). iangatlah kebaikannya, pasti kamu akan iba dan merasa berhutang budi kepadanya.



"Bantu lah sahabatmu yang memerlukan pertolonganmu, karena suatu saat kamu akan memerlukan pertolongannya"



Lupakan kebaikan yang telah kamu lakukan kepada sahabat sahabatmu;

Agar kamu tidak menjadi orang yang sombong atau memamerkan semua kebaikan yang telah kamu lakukan kepada sahabatmu. Terkadang kita tidak sadar bahwa kita telah menyakiti hati sahabat kita secara tidak langsung. ada sebuah cerita; "rana dan rani (bukan nama sebenarnya) bersama berada dikantin dengan sahabat yang lain, ternyata setelah mereka makan di kantin, dompet rana tertinggal di rumah, sehingga rana tidak bisa membayar makanan yang ia pesan. akhirnya rani yang membayarkan makanan yang rana pesan. Namun anehnya, dihari berikutnya ketika mereka berdua kekantin lagi, si rani menceritakan kepada teman2nya bahwa ia telah membayarkan makanan rana tempo hari dengan berkata "tempo hari, waktu rana ga bawa dompet, aku yang bayarin makananya, coba kalo aku ga ada disitu, pasti rana udah dimarahi sama ibu kantin", perkataan itu terdengar oleh rana. didalam hati rana, ia merasa tersingngung sekali".



nah...sifat ini yang terkadang tidak kita sadari bahwa kita adalah manusia yang sombong dan manusia yang ingin meminta balas terhadap kebaikan yang telah kita berikan kepada saudara kita. atau kita sering menagih kebaikan kita (meski didalam hati).


"Lupakanlah kebaikan yang telah kita lakukan kepada sahabat kita, agar kita tidak menjadi orang yang sombong. akan tetapi, keikhlasan lah yang akan tertaman dalam hati kita. meskipun suatu saat nanti, konflik akan terjadi di tengah-tangah persahabatan kalian/kita".


Ingatlah segala keburukan yang telah kamu lakukan kepada sahabatmu;

Dalam persahabatan, pasti ada saja keburukan yang telah kita lakukan kepada sahabat kita. Jangan menganggap remeh segala keburukan yang kita lakukan kepada saudara kita, sekecil apapun keburukan itu. karena yang merasakan dampak dari keburukan yang kita lakukan adalah orang lain/sahabat kita. dan jangan mengulangi keburukan itu dan keburukan yang sama atau keburukan yang lain. Kemu/kita pasti pernah merasakan keburukan yang telah dilakukan sahabat kita kepada kuta, mungkin ia merasa permasalahan itu sepele, tetapi dampak yang kita rasakan teramat besar. Cubitan kecil yang kita berikan kepada orang Dewasa, pasti berbeda rasanya jika cubitan itu kita berikan kepada anak kecil, padahal tenaga yang kita keluarkan saat mencubit anak kecil sama dengan yang kita lakukan kepada orang dewasa tersebut. ini lah yang disebut dengan "dampak".kiat ini akan membuat diri kita menjadi orang yang selalu ingin berbuat baik untuk membalas keburukan yang telah kita lakukan kepada sahabat kita.

"Jika kamu menyadari kesalahan yang telah kamu perbuat, sekecil apapun itu, pastilah kamu akan menangis jika kamu mengetahui dampak yang yang dirasakan oleh orang yang merasakannya"

Lupakan segala keburukan yang telah sahabatmu lakukan kepadamu;

Agar kita tidak menjadi orang yang pendendam, bahkan menjauhkan diri kita dari sifat Ghibah (memnyebarkan keburukan orang lain). Namun, sifat Khusnudzan lah (Prasagka baik) yang ada pada diri kita.

"Aku adalah Prasangka hamba-Ku" (Hadist Kudsi)

Jika kita berprasangka baik terhadap siapapun, maka Allah Swt, akan seperti apa yang kita prasagkakan. oleh karena itu, lupakalah keburukan yang telah saudara kita lakukan, agar kita tidak menjadi orang yang pendendam dan selalu berprasangka baik kepada siapapun.

Sabtu, 06 September 2008

al-Qur'an tidak Relevan dengan Zaman Sekarang...?

Meluruskan Pemahaman Panitia & Instruktur TAMU (Ta’aruf Mahasiswa Baru) STAIN Samarinda
Tulisan ku persembahkan untuk MABA (Mahasiswa Baru), Pemuda Dambaan Umat Islam Kader “MUSLIM NEGARAWAN“
“Al-Qur’an Tidak Relevan dengan Perkembangan Zaman Sekarang..?“

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatu
(Aku minta maaf krn tdk menggunakan salam Selamat pagi, Siang, Sore, Subuh, Maghrib dsb krn ga bernilai Ibadah, dan krn agama yg ku anut memerintahkan aku untuk menggunakan salam diatas, trus ada pahalanya dari pada aku menggunakan salam orang2 non-Muslim)

Ini adl tulisan bagian pertama, krn banyak sekali kesalahpahaman yg disampaikan oleh Panitia dan Instruktur TAMU kepada MABA, shg membuat MABA menjadi bingung ”Ada apa dg STAIN?”. Bagian selanjutnya akan ku brikan kpd kalian dikmudian hari. Permasalahan pertama adl ”Al-Qur’an tdk Relevan (sesuai) dgn perkembangan Zaman Sekarang”.
Ada seorang maba yg dtng kpd ku, kmudian bertanya ”Apakah menurut K2 Al-Qur’an tidak relevan lagi?” lalu aku bertanya ”kata siapa..?”, kata Instruktur Ospek (kata Maba). Ooh... coba besok kamu bilang ama panitia ”Buat 1 ayat yg bisa menggantikan ayat Qur’an yg tidak relevan itu?” (Silahkan buka QS. Al-Baqarah/2: 23-24).
Diinternet, aku melihat beberapa dialog ttg ”Al-qur’an” yg katanya tdk relevan lagi. Mereka mengatakan ada banyak surah dlm qur’an yg tdk relevan, misalkan QS. Ali-Imran/3; 85 yg artinya ”barang siapa yg mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima agama itu dari padanya, dan dia diakhirat termasuk orang2 yg merugi”. Mereka membarikan contoh kasus ”Thomas Alva Edision” tokoh yg menemukan lampu dan Listrik. Sudah selayaknya Thomas masuk syurga kadena Shodaqoh Zariyahnya, berkat jasanya seluruh umat manusia menikmati cahaya terang dikegelapan malam dan masjid2 bisa mengumandangkan Adzan tanpa harus naik ke gunung. Klo Thomas masuk Neraka, maka Allah tidak adil. (bgtu kata mereka).
Menurutku, orang2 yg mengatakan qur’an tidak relevan lagi adl orang yg malas membaca dan memahami isi kandungan al-Qur’an sehingga ketika mereka melihat satu ayat yg menurut mereka sudah tidak pantas langsung memvonis ”al-Qur’an tdk relevan” tanpa melihat keterkaitan ayat yg satu dgn ayat yg lain. Dan mereka terpengaruh oleh pemikiran Barat yg penuh dgn Nafsu untuk menghancurkan Islam.
(Tanggapanku)... Allah swt, telah menggolongkan orang2 muslim dan kafir kedalam beberapa golongan. Untuk orang muslim ada tingkatannya, yaitu Munafik, Muslim, Mu’min dan Muttaqin. Golongan kristen dan yahudi pun ada golongannya, yaitu Yahudi yg memusuhi Islam, dgn kristen_yakni mereka yg menjalin ikatan kasih sayang bersama orang2 muslim. Islam tidak melihat kristen dlm satu kelompok saja, akan tetapi membedakan orang kristen kedalam beberapa golongan, diantaranya; orang kristen yg beriman kepada ke-Esaan Allah, melaksanakan syari’at Nabi Isa as, yg ketika mendengatkan kalam Tuhan berlinangan air matanya, dg orang kristen yg menyembah al-Masih, ibunya, para pendeta dan pastur. Allah membedakan label kafir, bahkan syirik kepada kelompok kedua dari kaum kristen tersebut. Sehingga kita dapat melihat bahwa ada tiga golongan orang kafir, yaitu
1.Golongan yg blm pernah mendengar nama Allah, Islam, Muhamad sama sekali, sehingga mereka termasuk orang2 yg termaafkan. Misalkan, ada masyarakat yg tinggal di pedalaman yg tidak ada akses Informasi dan tidk ada orang muslim yg berdakwah disana sehigga mereka tidak pernah mengenal Islam, maka mereka termaafkan.”dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul”.(al-Israa’: 15). Apakah masih ada daerah yg belum terjamah Informasi atau belum pernah terjamah para Penda’wah Islam? Mugkin aja ada (mis: pedalaman Amazon yg masih Primitif, atau pedalaman Jambi ”Anak Rimba”)
2.Golongan yg pernah mengenal Allah, Islam, dan Muhammad serta mu’jizat2nya. Mereka berbaur dan bertetangga bersama orang muslim, mereka ini adl orang Atheis dan Kafir. Dapat juga kita artikan, mereka (Kafir) yg bertetangga dengan orang Islam, dan mereka mengenal Islam.
3.Golongan yg tlah mengenal Muhammad, akan tetapi sejak kecil mereka hanya mendengar bahwa Muhammad adl seorang Pembohong besar bernama Muqoffa (majusi yg memeluk Islam) yg mengaku telah membawa risalah kenabian. Golongan ini sama saja dgn golongan pertama, yaitu mereka tidak mengenal Islam, hanya saja mereka mendengar cerita masa kecil mereka dari para pendeta. ”Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar” (al-Ahzab: 60). Atau mereka yg sudah pernah mengenal Islam, akan tetapi belum merasa jelas dan paham yg mereka dengar.
Dari pemaparan diatas, kita harus tahu Biografi Thomas Alva Edision, apakah Thomas pernah mengenal Islam dg benar, atau ia pernah mendengar Islam dg jelas, akan tetapi ia tetap mendustakan Allah. Jika Thomas tidak pernah mendengar Islam atau pernah mendengar tapi hanya berita bohong yg disampaikan para pendeta, maka ia termasuk Golongan yg termaafkan dan jauh dari azab Allah swt. Jika ia termasuk Golongan kedua yg pernah mengenal Islam akan tetapi ia mendustakan, maka ia termasuk kedalam golongan yg tak termaafkan. Lalu, apakan amalnya sia-sia? Tidak... Allah swt Maha Adil dan Bijaksana, dan menerima semua ‘amal mbah Thomas; “Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (Ali-Imran; 115).
Akan tetapi, kadar pahala adl hak asasi Allah swt. Seperti artis, apabila foto mereka dipajang pada sebuah produk, maka sang artis mendapat Royality dari produsen Iklan dan perusahaan. Allah swt pun telah memberikan Royality di dunia kpd Thomas, krn karyanya dibeli oleh Negara-negara dgn harga yg besar, maka rizki yg ia dptkan adl semata-mata dari Allah swt.
Apakah Thomas masuk Syurga? Penulis tidak mengetahui jawabannya, tetapi kalo boleh berpendapat, maka aku akan mengatakan bahwa Syurga adl harta warisan dari Allah untuk orang2 yg beriman kepada Allah swt saja. Ibarat seorang kaya yg tua, ia memiliki anak 3 kandung yg durhaka dan 1 anak angkat yg berbakti. Ketika orang tua itu wafat, maka harta warisan akan jatuh ketangan 3 anak kandungnya meski mereka durhaka, sedangkan sang anak angkat akan mendapat Hadiah, bukan warisan, karena ia tidak termasuk keluarta inti dalam keluarga itu. Seperti Thomas yg mendapatkan Royality sebagai hadiah Allah krn amalnya di Dunia.
Bagaimana dengan kaum kafir dan ahli kitab yang ada sekarang? Aku dapat mengatakan bahwa mereka termasuk golongan ke 2, krn teknologi Informasi kian canggih dan para da’I menyebar dimana-mana, jadi mereka telah banyak mengenal Islam. Maka Qur’an Surah Ali-Imran; 85 ”barang siapa yg mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima agama itu dari padanya, dan dia diakhirat termasuk orang2 yg merugi”, dalam hal ini diberlakukan, dan mereka termasuk kedalam orang2 yg merugi. Kaum muslimin aja bisa rugi jika orang Islam menjalankan Ibadah puasa, akan tetapi ia tetapi matax masih jelalatan, mulut masih menggosip, hati masih berburuk sangka, dan anggota tubuh mereka tidak menahan dari hawa nafsu, maka Puasanya tidak bernilai, kecuali lapar dahaga, dan merugilah orang2 sperti ini. (jd orang muslim aja bisa rugi, apalagi orang kafir)
Jadi… dapat kita simpulkan bahwa;
1.al-Qur’an masih dan akan tetap relevan walau zaman berganti
2.Kita harus mengImani al-Qur’an tanpa ada keraguan (Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa {Al-Baqarah/2; 2})
3.al-Qur’an adl perkataan Allah swt, bukan perkataan manusia, jika ada kitab suci yang dikarang manusia (Bibel/Injil, Biblia dsb) maka ia tak layak disahkan sebagai kitab suci.
4.al-Qur’an telah mendapat jaminan dari Allah swt, akan tetap seperti itu da tidak akan berubah hingga akhir zaman (Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya {Al-Hijr/15; 9}). Tahun 1993 Amerika pernah menyumbang al-Qur’an yg mereka cetak menggunakan teknologi buatan mereka, akan tetapi orang2 yg beriman mengetahui bahwa banyak ayat2 al-Qur’an yg mereka ubah dengan akal mereka, sehingga usaha busuk mereka digagalkan oleh Allah melalui orang2 yg Beriman yg menghafal al-Qur’an.
5.Kepada mereka yg meragunak isi al-Qur’an atau mengatakan tidak relevan lagi, maka Allah swt, menantang mereka dan para pemikir barat yang mereka jadikan pedonam untuk membuat 1 kalimat yang menyerupai al-Qur’an dan bersiap2 masuk neraka bersama orang2 kafir (Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir {al-Baqarah/2; 23-24})
6.Meragukan kebenaran al-Qur’an, maka ia tidak layak dikatakan muslim, apalagi mukmin dan muttaqin, akan tetapi munafik. Bahkan kafir, karena syarat seorang muslim adl beriman kepada semua Rukun Iman tanpa meragukan 1 diantaranya sedikitpun.
7.Allah swt, Maha Adil. meski Thomas Alpha Edision adl orang non-Muslim, akan tetapi Ilmu yang dimiliki oleh Thomas Alpha Edision adl anugerah terbesar dari Allah swt, Rizqi yg tdk ternilai. dan kita harus menyakini, apapun yg dimiliki oleh manusia, baik ia muslim ataupun kafir adl dari dan milik Allah swt. akan tetapi manusia mengingkarinya.
Bacalah, pahami, amalkan al-Qur'an, krn ia akan menjadi Pemuda nan Gagah yg akn menolong kita dari 'azab Allah swt.
Semoga bermanfaat…kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan datangnya dari aku pribadi yg tak luput dari kesalahan dan lupa. mohon maaf atas sgala kekurangan.
wssalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu
Musyda Hadaitullah
Mahasiswa STAIN Smd 03
Sy/Muamalah

Rabu, 18 Juni 2008

MATI ketika sedang PACARAN

Tadi pagi (Kamis 19/06/2008), aku menonton dialog di TvOne mengenai keracunan karena AC mobil. aku baru tau ternyata jika kita terlalu lama didalam mobil dan menyalakan AC dapat menyebabkan kita keracunan dan jika tidak segera diantisisapi (eh... maksud ku antisipasi) maka dapat berakibat kematian bagi si manusia-nya.

Tapi yang menjadi pikiranku adalah ketika presenter TvOne (Indiarto) menceritakan sebuah kejadian yang terekam disalah satu berita yang ditayangkan di TvOne membuatku tercengang, yaitu ada sepasang kekasih yang sedang berpacaran di dalam sebuah mobil, kemudian meninggal dikarenakan keracunan CO (Carbon Monoksida) yang dihasilkan oleh AC mobil yang mereka gunakan untuk Pacaran. coba kalian bayangin, jika kita meninggal ketika sedang melakukan maksiat, pa lagi maksiatnya adalah ber-Zina yang merupakan salah satu dosa besar dan hukumannya sangat berat di Neraka. semua orang pasti berkata dalam hatinya "Pasti kedua anak muda itu masuk Neraka" ya kan...

Kata dokter Boyke; "Makanya, kalo pacaran harus meng-kontrol nafsu, jangan hanya berfikir aman dari intaian orang di luar, akan tetapi aman bagi diri kita sendiri. karena mungkin pengen cepet2, nafsu udah di ujung ubun2, jadi ngga memperhatikan keselamatan. atau mungkin si korban tidak mengerti masalah Gas CO AC Mobil".

kalo aku mah... lebih baeknya kita tidak bermaksiat, karena Mati itu ngga da baunya (datang ngga dipanggil, pulang ngga diusir, itulah mati)

tambahan lagi dari dokter Boyke (tapi ini bagi kalian yang telah memiliki pasangan yang sah), yaitu ketika pasangan sah melakukan hubungan suami isteri, maka tubuh akan lebih banyak memerlukan O2 (Oksigen), jadi jika di dalam suatu ruangan itu lebih banyak CO dari pada O2, maka bisa menyebabkan pingsan, bahkan kematian bagi orang yang daya tubuhnya lemah. bisa saja kematian sepaang remaja tadi dikarenakan melakukan hubungan suami isteri di dalam mobil, akan tetapi karena AC yang dinyalakan menyebabkan jumlah CO lebih banyak dari pada O2, sehingga mengalami pingsan atau ketiduran dan perlahan-lahan meninggal"... Nah... mampus dah loe ber-2, makanya kalo dah sudah siap moril+materil ya... nikah aja. gua aja pengen. he.. he..he 5000x

awas... pikirannya jangan ngeres

Jumat, 30 Mei 2008

Matinya Udzur Syar’ie Saudara-Ku

Entah mngapa sejak 2th yang lalu banyak sekali agenda2 dakwah yang kami jalankan hasilnya tidak memuaskan. Ada yang berjalan mulus, akan-tetapi tidah ada hasil; ada yang berjalan banyak kendala, akan tetapi hasilnya tidak mencapai target meski pun ada hasilnya; bahkan ada agenda yang ”GATOT”/Gagal Total. Anehnya sdr2 ku menanggapinya dengan santai, mereka hanya mengatakan ”biarlah...yang penting kita sudah berusaha,,,Allah Swt, tidak melihat hasil, tetapi melihat proses yang kita jalankan”. Yah... kita pasrah sajalah...!
Aku pernah mendengar sebuah cerita (aku tidak pernah membaca referinsi sumber cerita itu) dari beberapa Ustaz tentang hal2 yang menghalangi kemenangan dakwah. Mereka bercerita bahwa dalam sebuah peperangan (aku lupa perang apa namaya?) pasukan muslim dalam jumlah yang besar berusaha menghancurkan sebuah benteng (tembok) yang sangat besar dan tebal. Akan tetapi, pasukan muslimin tidak sanggup merobohkannya (padahal jumlah mereka banyak). Kamudian pemimpin pasukan muslimin (aku juga lupa namanya) mengumpilkan para pasukan muslimin, lalu bertanya kepada mereka ”Sunnah Rasul apa yang belum kita kerjakan?”. para pasukan muslimin terdiam sambil berfikir sunnah Rasul apa yang belum mereka kerjakan?. Kemudia para pasukan muslimin berkesimpulan bahwa ”Mereka belum ber-siwak(Menggosok gigi)”. Kemudian para pasukan muslimin bergegas untuk bersiwak. Ternyata ada mata2 lawan yang melihat mereka bersiwak. Lalu mata2 tersebut melaporkan kepada rajanya. Mata2 tersebut berkata ”Lapor raja, saya tadi melihat para pasukan muslim sedang meng-Asah gigi mereka, ini berbahaya tuan raja...! Gigi mereka saja diasah higga tajam, bagaimana dengan pedang mereka, pasti lebih tajam dari pada gigi mereka...?! (kata si mata2 tersebut). Kemudian raja tersebut memerintahkan para pasukannya untuk mundur.
Sementara pasukan musuh bergerak mundur, para pasukan muslimin bergerak kembali untuk merobohkan benteng tersebut setelah menggosok gigi mereka (bersiwak). Dan akhirnya benteng tersebut roboh dengan mudah.
Jika kita mengambil kesimpulan, maka gagalnya para pasukan muslimin merobohkan benteng tersebut disebabkan karena masalah yang sepele saja. Namun berdampak sangat besar. Dengan tidak bersiwak saja kemenangan para pasukan muslimin hampir gagal, bagaimana jika para pasukan muslimin tidak mengerjakan ibadah mahdloh..? atau mereka mengerjakan dosa besar lainnya..? pasti Allah Swt, akan memberikan kekalahan pada pasukan Muslimin.
Nah...bisa saja kegagalan agenda2 dakwah yang dilakukan oleh para aktivis dakwah saat ini dikarenakan banyaknya sunnah2 Rasul yang tidak dikerjakan atau juga karena banyaknya maksiat yang mereka kerjakan. Mungkin ini hanya perasaanku saja, yaitu di Sekretariat ku, aku melihat sdr2 ku menonton film yang ditayangkan oleh salah satu siaran Televisi barat (HBO, Star Move, Cinema dll) yang sering mengombar syahwat dengan busana yang minim dan adegan panas. Namun, ketika aku menegur mereka bahwa itu tidak boleh ditonton karena bisa mengganggu pikiran dan merusak keberhasilan dakwah, anehnya mereka menanggapinya dengan enteng ”bahwa itu hanya perasaan antum saja akhi, yang penting kita tidak melihatny dengan perasaan syahwat kita”. Tanggapan itu sangat mirip (bahkan sama) dengan pernyataan para arti ketika para ulama mengecam adegan2, foto2, aksi panggung para arting yang mengundang syahwat.
Kacau banget sdr2 ku ini... Apa Kata Dunia... jika semua Aktivis dakwah seperti ini...! pening kepala ku..
Padahal aku dah memberikan masukan kepada teman2 BPH untuk menghentikan langganan TV-Kabel, dan menggunakan antena biasa (UHF) saja, karena antena UHF bisa menangkap semua saluran Televisi swasta Indinesia seperti (SCTV, tvOne, Trans TV, Trns7, Indosiar, ANTV, RCTI, TPI, GlobalTV, TVRI, MetroTV) aku rasa siaran ini sudah cukup, bahkan itupun harus dibatasi, karena siaran yang ini saja sudah banyak mengajak kita untuk ber-zina mata.
Jika seperti ini terus, akan banyak sekali agenda2 dakwah yang GaTot, sedangkan semua kemampuan fisik, moril dan dana terkuras habis dan sia2. dan biaya listrik pun terbuang sia2, tidak ada berkahnya sama sekali.
Semoga Allah Swt, menyelamatkan sdr2 ku dan Dakwah ini, khususnya diri ku yang amat sangat berdosa dr pd sdr2 yang lain.
Maafkan aku saudara ku.. aku seperti ini karena aku mencintai kalian karena Allah Swt.

Matinya Udzur Syar’ie Saudara-Ku

Entah mngapa sejak 2th yang lalu banyak sekali agenda2 dakwah yang kami jalankan hasilnya tidak memuaskan. Ada yang berjalan mulus, akan-tetapi tidah ada hasil; ada yang berjalan banyak kendala, akan tetapi hasilnya tidak mencapai target meski pun ada hasilnya; bahkan ada agenda yang ”GATOT”/Gagal Total. Anehnya sdr2 ku menanggapinya dengan santai, mereka hanya mengatakan ”biarlah...yang penting kita sudah berusaha,,,Allah Swt, tidak melihat hasil, tetapi melihat proses yang kita jalankan”. Yah... kita pasrah sajalah...!
Aku pernah mendengar sebuah cerita (aku tidak pernah membaca referinsi sumber cerita itu) dari beberapa Ustaz tentang hal2 yang menghalangi kemenangan dakwah. Mereka bercerita bahwa dalam sebuah peperangan (aku lupa perang apa namaya?) pasukan muslim dalam jumlah yang besar berusaha menghancurkan sebuah benteng (tembok) yang sangat besar dan tebal. Akan tetapi, pasukan muslimin tidak sanggup merobohkannya (padahal jumlah mereka banyak). Kamudian pemimpin pasukan muslimin (aku juga lupa namanya) mengumpilkan para pasukan muslimin, lalu bertanya kepada mereka ”Sunnah Rasul apa yang belum kita kerjakan?”. para pasukan muslimin terdiam sambil berfikir sunnah Rasul apa yang belum mereka kerjakan?. Kemudia para pasukan muslimin berkesimpulan bahwa ”Mereka belum ber-siwak(Menggosok gigi)”. Kemudian para pasukan muslimin bergegas untuk bersiwak. Ternyata ada mata2 lawan yang melihat mereka bersiwak. Lalu mata2 tersebut melaporkan kepada rajanya. Mata2 tersebut berkata ”Lapor raja, saya tadi melihat para pasukan muslim sedang meng-Asah gigi mereka, ini berbahaya tuan raja...! Gigi mereka saja diasah higga tajam, bagaimana dengan pedang mereka, pasti lebih tajam dari pada gigi mereka...?! (kata si mata2 tersebut). Kemudian raja tersebut memerintahkan para pasukannya untuk mundur.
Sementara pasukan musuh bergerak mundur, para pasukan muslimin bergerak kembali untuk merobohkan benteng tersebut setelah menggosok gigi mereka (bersiwak). Dan akhirnya benteng tersebut roboh dengan mudah.
Jika kita mengambil kesimpulan, maka gagalnya para pasukan muslimin merobohkan benteng tersebut disebabkan karena masalah yang sepele saja. Namun berdampak sangat besar. Dengan tidak bersiwak saja kemenangan para pasukan muslimin hampir gagal, bagaimana jika para pasukan muslimin tidak mengerjakan ibadah mahdloh..? atau mereka mengerjakan dosa besar lainnya..? pasti Allah Swt, akan memberikan kekalahan pada pasukan Muslimin.
Nah...bisa saja kegagalan agenda2 dakwah yang dilakukan oleh para aktivis dakwah saat ini dikarenakan banyaknya sunnah2 Rasul yang tidak dikerjakan atau juga karena banyaknya maksiat yang mereka kerjakan. Mungkin ini hanya perasaanku saja, yaitu di Sekretariat ku, aku melihat sdr2 ku menonton film yang ditayangkan oleh salah satu siaran Televisi barat (HBO, Star Move, Cinema dll) yang sering mengombar syahwat dengan busana yang minim dan adegan panas. Namun, ketika aku menegur mereka bahwa itu tidak boleh ditonton karena bisa mengganggu pikiran dan merusak keberhasilan dakwah, anehnya mereka menanggapinya dengan enteng ”bahwa itu hanya perasaan antum saja akhi, yang penting kita tidak melihatny dengan perasaan syahwat kita”. Tanggapan itu sangat mirip (bahkan sama) dengan pernyataan para arti ketika para ulama mengecam adegan2, foto2, aksi panggung para arting yang mengundang syahwat.
Kacau banget sdr2 ku ini... Apa Kata Dunia... jika semua Aktivis dakwah seperti ini...! pening kepala ku..
Padahal aku dah memberikan masukan kepada teman2 BPH untuk menghentikan langganan TV-Kabel, dan menggunakan antena biasa (UHF) saja, karena antena UHF bisa menangkap semua saluran Televisi swasta Indinesia seperti (SCTV, tvOne, Trans TV, Trns7, Indosiar, ANTV, RCTI, TPI, GlobalTV, TVRI, MetroTV) aku rasa siaran ini sudah cukup, bahkan itupun harus dibatasi, karena siaran yang ini saja sudah banyak mengajak kita untuk ber-zina mata.
Jika seperti ini terus, akan banyak sekali agenda2 dakwah yang GaTot, sedangkan semua kemampuan fisik, moril dan dana terkuras habis dan sia2. dan biaya listrik pun terbuang sia2, tidak ada berkahnya sama sekali.
Semoga Allah Swt, menyelamatkan sdr2 ku dan Dakwah ini, khususnya diri ku yang amat sangat berdosa dr pd sdr2 yang lain.
Maafkan aku saudara ku.. aku seperti ini karena aku mencintai kalian karena Allah Swt.

Rabu, 09 April 2008

Tolak Badan Hukum Pendidikan

Sekilas tentang BHP : Pasar Lelang Pendidikan Indonesia
Wacana tentang badan Hukum Pendidikan (BHP) merupakan salah satu isu yang hangat dibicarakan oleh berbagai pihak dalam lingkup pendidikan. Setelah 7 perguruan tinggi (UI, UGM, ITB, IPB, USU, UNAIR, UPI) berubah status menjadi PT BHMN dengan menggunakan dasar PP no 61 tahun 1999 tentang PT BHMN, maka dengan mendasarkan pada pasal 53 UU no 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, seluruh satuan pendidikan formal akan berubah status menjadi BHP.
Penerapan BHP hingga saat ini terus mendapat penolakan dari berbagai kalangan yang dimotori oleh mahasiswa diberbagai kampus. Argumentasi yang digunakan adalah:
1. Bahwa tugas negara untuk mencerdaskan masyarakatnya (pembukaan UUD 1945)
2. Bahwa pendidikan merupakan hak dasar warga negara yang termasuk dalam HAM bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya (Hak EKOSOB) sebagaimana tercantum dalam pasal 28C dan pasal 31 UUD 1945 serta UU.No.11 Tahun 2005 tentang ratifikasi ICESCR
3. Bahwa pendidikan merupakan investasi bagi masa depan bangsa
Dampak paling tidak mengenakan dari pemberlakuan sistem ini adalah menjadi semakin mahalnya biaya pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Hal ini disebabkan hak otonom yang diberikan pemerintah kepada perguruan tinggi negeri, termasuk masalah pendanaan. Akibatnya perguruan tinggi negeri (PTN) harus bekerja ekstra untuk mendapatkan masukan dana bagi kelangsungan hidup PTN tersebut dan yang menjadi korban adalah uang SPP mahasiswa dan uang pangkal untuk masuk PTN yang semakin mahal, karena realitanya pemasukan terbesar PTN berasal dari dua sumber dana tersebut. Sebagai contoh dibeberapa PTN yang telah berubah status menjadi BHMN, untuk dapat masuk menjadi mahsiswa, selain mengikuti tes masuk, calon mahasiswa juga diwajibkan untuk mengisi nominal kontribusi yang dapat mereka berikan apabila diterima menjadi mahasiswa di PTN tersebut. Semakin besar jumlah nominal yang dijanjikan untuk dibayarkan, maka semakin besar pula kesempatan calon mahasiswa tersebut untuk diterima di PTN tersebut. Layaknya pasar lelang, pemenangnya adalah yang memiliki penawaran tertinggi dan pendidikan pun menjadi komoditas yang diperdagangkan bukan lagi hak dasar yang menjadi kebutuhan setiap manusia. Seperti inikah wajah pendidikan Indonesia di masa yang akan datang ???
Pada akhirnya hanya orang-orang berduit banyak dan berkantung tebal saja yang memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak. Lalu bagaimana nasib masyarakat kecil dengan ekonomi pas-pasan, apakah mereka tetap bisa mengenyam pendidikan yang layak ??? Sementara pendidikan adalah hak setiap warga negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan masyarakatnya. Sebenarnya penerapan sistem ini tidak akan menjadi masalah jika diterapkan di negara dengan kondisi ekonomi mapan dengan mayoritas penduduknya hidup dalam tingkat ekonomi yang layak, namun kenyataannya negara kita adalah negara yang mayoritas tingkat ekonomi masyarakatnya berada di bawah rata-rata. Bagaimana negara kita bisa terbebas dari kemiskinan, jika kunci untuk keluar dari kemiskinan yaitu pendidikan menjadi monopoli orang-orang kaya saja!!!.
Penerapan sistem ini mengesankan pemerintah ingin melepaskan diri dari tanggung jawabnya untuk menyelenggarakan pendidikan. Tanggung jawab pengelolaan pendidikan tidak seharusnya dilimpahkan secara penuh kepada masyarakat, karena telah menjadi amanat konstitusi untuk pemerintah yang mengelolanya. Sekali lagi yang menjadi tumbal dari pemberlakuan sistem ini adalah rakyat kecil yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Efek dari mahalnya pendidikan juga berpengaruh pada meningkatnya biaya-biaya kehidupan yang lain, seperti biaya kesehatan, belum lagi penurunan mutu SDM negara kita akibat dari hanya golongan tertentu saja (baca:orang kaya) yang bisa meningkatkan mutu diri melalui dunia perkuliahan. Biaya PTN yang meningkat juga tidak memberi jaminan apakah lulus dari PTN tersebut bisa mendapat pekerjaan yang layak.
Sudah saatnya pemerintah mengkaji ulang kebijakan yang mereka buat. Dalam memutuskan sebuah kebijakan pemerintah harus melihat dampak jangka panjangnya, bukan hanya melihat keuntungan jangka pendek saja. Penerapan otonomi penuh terhadap PTN, termasuk dengan pemutusan subsidi pemerintah hanya akan menyebabkan komersialisasi pendidikan dan diskriminasi pendidikan.
Pendidikan adalah hak setiap warga negara, bukan hanya milik orang-orang kaya. Sudah saatnya kita bangkit dan berjuang untuk mempertahankan hak kita. Tolak liberalisasi dan diskriminasi pendidikan !!

Jumat, 04 April 2008

Tulisan Nyeleneh 2 (Thomas Alpa Edison masuk Syurga... masa iya sih...?)

Tulisan Nyeleneh 2 (Thomas Alpa Edison masuk Syurga... masa iya sih...?)
ya iyalah... masa ya iya dong...? adil kah Allah Swt, itu...?

Aku ga tau, pak kah yang ku tulis ini benar, akan ttapi aku yakin bahwa niatku tuk menulis ini adl "Baik" dan bukan untuk pamer.

Ada orang yang bilang, kalo syurga itu tidak hanya untuk orang Islam saja, tapi orang kristen pun bisa masuk syurga Allah Swt. misalkan aja tokoh yang menemukan Lampu+Listrik yaitu Thomas Alpha Edison. kata orang, Thomas adalah orang non-muslim yang pasti masuk syurga karena amal zariyahnya, yaitu menciptakan lampu dan listrik, sehingga sekarang kita dapat merasakan cahaya yang terang dalam kegelapa malam dan dapat nonton TV, Tape, Radio dll yang menggunakan listrik sbg bahan bakar. kata orang ada hadist yang mengatakan bahwa "ketika manusia meninggal dunia, maka akan terputus-lah segala2nya kecuali 3 perkara, yaitu ilmu yang bermanfaat, do'a anak yang sholeh dan amal zariyah". amal zariyah adalah suatu amal perbuatan yang dilakukan selama di dunia dan tidak akan terputus amalnya (abadi). nah... thomas Alpha Edison adalah non-muslim yang masuk syurga, krn jasanya dalam menemukan Lampu+Listrik, hingga sekarang kita dapat merasakan buah hasil amal kebaikan dari eyang Thomas Alpha Edison. jadi, kalo Thomas Alpha Edison tidak masuk syurga, berarti Allah Swt, tidak Adil...

Menurut aku, Syurga itu ibarat sebuah Harta warisan yang akan diberikan oleh seorang Orang tua kepada keturunannya dan keluarganya. dan harta itu pasti akan jatuh ketangan keturunan si orang tua itu ketika ia meninggal nanti.

Misalkan, pak Adi adalah seorang yang kaya, memiliki Istri yang cantik dan memiliki anak2 yang nakal2, tidak berbakti kepada ortunya. lalu pak Adi memiliki seorang anak angkat yang sholeh, berbhakti kepada pak Adi, bahkan pak Adi menganggapnya sebagai anak kandung sendiri karena sifat si Anak angkat yang lebih baik, lebih berbakti kepada pak Adi dari pada anak kandungnya. bahkan ketika pak Adi sakit, anak angkatnya-lah yang merawatnya, sedangkan anak kandungnya berfoya-foya main judi, ke Diskotik, mabok dll dengan harta pak Adi.

Kemudian pak Adi meninggal, pertanyaannya adalah "Siapakah yang akan mewarisi harta pak Adi...?

Jawabnya adalah anak kandung dan Istri pak Adi lah yang akan mewarisi harta pak Adi, sedangkan anak angkat pak Adi tidah dapat harta warisan. Lho...kok bisa...kan anak Angkat pak Adi sangat baik baktinya kepada pak Adi, kok ga dapat harta warisan..? ga adil dong..!

ya... pasti Adil lah.. karena meski si anak Anggkat tidak dapat harta warisan, tapi ia tetap dapat hadiah dari harta warisan pak Adi (Alm) sebagai bentuk balas jasa dari kebaikan anak angkat kepada pak Adi selama ia masih hidup. Adil kan... ^_^

Begitu pula dengan Thomas Alpha edison, dia tetap tidak akan dapat harta warisan Allah, yaitu Syurga karena ia bukan muslim (Anak kandung), akan tetapi ia adalah seorang non-muslim yang berjada (ibarat anak angkat yang berbakti diatas), akan tetapi Allah Swt, telah memberinya kenikmatan, yaitu Harta yang melimpah karena karyanya yang dihargai oleh Allah Swt, melalui perantara manusia dengan Harta yang melimpah. (ibarat seorang arting yang fotonya dipajang untuk iklan promosi sebuah produk dari perusahaan, dan artis itu mendapatkan Royality) dan itu adalah hadiah dari Allah untuk Thomas Alpha Edison yang menurut aku sangat besar dan keadilan dari Allah Swt.

Dan Syurga akan tetap menjadi milik orang2 yang ber-Iman kepada Allah Swt saja, meski Iman itu hanya sebesar atom/biji sawi. karena "Barang siapa yang Bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan Muhammad adalah Kekasih Allah akan masuk syurga", sedangkan Thomas Alpha Edison tidak ber-Syahadat dan tidak menyakini Allah Swt, sbg Rabbnya dan tidak mengakui Muhammad Saw sbg Tauladannya. kecuali Thoma adalah seorang yang Primitif dan hidup di Hutan belantara dan jauh dari keramaian dan tidak ada jaringan Informasi, elektronik, berita, alat komunikasi dan transportasi di hutan itu dan tidak ada orang yang berdakwah disana, sehingga eyang Thomas tidak mendapat informasi mengenai Islam, pasti eyang Thomas Alpha Edison masuk syurga. karena Allah Maha Pemurah.

kalo ada orang yang melihat tulisan ini, tolong di kritisin ya....
makasih banyak sebelumnya