Jumat, 30 Mei 2008

Matinya Udzur Syar’ie Saudara-Ku

Entah mngapa sejak 2th yang lalu banyak sekali agenda2 dakwah yang kami jalankan hasilnya tidak memuaskan. Ada yang berjalan mulus, akan-tetapi tidah ada hasil; ada yang berjalan banyak kendala, akan tetapi hasilnya tidak mencapai target meski pun ada hasilnya; bahkan ada agenda yang ”GATOT”/Gagal Total. Anehnya sdr2 ku menanggapinya dengan santai, mereka hanya mengatakan ”biarlah...yang penting kita sudah berusaha,,,Allah Swt, tidak melihat hasil, tetapi melihat proses yang kita jalankan”. Yah... kita pasrah sajalah...!
Aku pernah mendengar sebuah cerita (aku tidak pernah membaca referinsi sumber cerita itu) dari beberapa Ustaz tentang hal2 yang menghalangi kemenangan dakwah. Mereka bercerita bahwa dalam sebuah peperangan (aku lupa perang apa namaya?) pasukan muslim dalam jumlah yang besar berusaha menghancurkan sebuah benteng (tembok) yang sangat besar dan tebal. Akan tetapi, pasukan muslimin tidak sanggup merobohkannya (padahal jumlah mereka banyak). Kamudian pemimpin pasukan muslimin (aku juga lupa namanya) mengumpilkan para pasukan muslimin, lalu bertanya kepada mereka ”Sunnah Rasul apa yang belum kita kerjakan?”. para pasukan muslimin terdiam sambil berfikir sunnah Rasul apa yang belum mereka kerjakan?. Kemudia para pasukan muslimin berkesimpulan bahwa ”Mereka belum ber-siwak(Menggosok gigi)”. Kemudian para pasukan muslimin bergegas untuk bersiwak. Ternyata ada mata2 lawan yang melihat mereka bersiwak. Lalu mata2 tersebut melaporkan kepada rajanya. Mata2 tersebut berkata ”Lapor raja, saya tadi melihat para pasukan muslim sedang meng-Asah gigi mereka, ini berbahaya tuan raja...! Gigi mereka saja diasah higga tajam, bagaimana dengan pedang mereka, pasti lebih tajam dari pada gigi mereka...?! (kata si mata2 tersebut). Kemudian raja tersebut memerintahkan para pasukannya untuk mundur.
Sementara pasukan musuh bergerak mundur, para pasukan muslimin bergerak kembali untuk merobohkan benteng tersebut setelah menggosok gigi mereka (bersiwak). Dan akhirnya benteng tersebut roboh dengan mudah.
Jika kita mengambil kesimpulan, maka gagalnya para pasukan muslimin merobohkan benteng tersebut disebabkan karena masalah yang sepele saja. Namun berdampak sangat besar. Dengan tidak bersiwak saja kemenangan para pasukan muslimin hampir gagal, bagaimana jika para pasukan muslimin tidak mengerjakan ibadah mahdloh..? atau mereka mengerjakan dosa besar lainnya..? pasti Allah Swt, akan memberikan kekalahan pada pasukan Muslimin.
Nah...bisa saja kegagalan agenda2 dakwah yang dilakukan oleh para aktivis dakwah saat ini dikarenakan banyaknya sunnah2 Rasul yang tidak dikerjakan atau juga karena banyaknya maksiat yang mereka kerjakan. Mungkin ini hanya perasaanku saja, yaitu di Sekretariat ku, aku melihat sdr2 ku menonton film yang ditayangkan oleh salah satu siaran Televisi barat (HBO, Star Move, Cinema dll) yang sering mengombar syahwat dengan busana yang minim dan adegan panas. Namun, ketika aku menegur mereka bahwa itu tidak boleh ditonton karena bisa mengganggu pikiran dan merusak keberhasilan dakwah, anehnya mereka menanggapinya dengan enteng ”bahwa itu hanya perasaan antum saja akhi, yang penting kita tidak melihatny dengan perasaan syahwat kita”. Tanggapan itu sangat mirip (bahkan sama) dengan pernyataan para arti ketika para ulama mengecam adegan2, foto2, aksi panggung para arting yang mengundang syahwat.
Kacau banget sdr2 ku ini... Apa Kata Dunia... jika semua Aktivis dakwah seperti ini...! pening kepala ku..
Padahal aku dah memberikan masukan kepada teman2 BPH untuk menghentikan langganan TV-Kabel, dan menggunakan antena biasa (UHF) saja, karena antena UHF bisa menangkap semua saluran Televisi swasta Indinesia seperti (SCTV, tvOne, Trans TV, Trns7, Indosiar, ANTV, RCTI, TPI, GlobalTV, TVRI, MetroTV) aku rasa siaran ini sudah cukup, bahkan itupun harus dibatasi, karena siaran yang ini saja sudah banyak mengajak kita untuk ber-zina mata.
Jika seperti ini terus, akan banyak sekali agenda2 dakwah yang GaTot, sedangkan semua kemampuan fisik, moril dan dana terkuras habis dan sia2. dan biaya listrik pun terbuang sia2, tidak ada berkahnya sama sekali.
Semoga Allah Swt, menyelamatkan sdr2 ku dan Dakwah ini, khususnya diri ku yang amat sangat berdosa dr pd sdr2 yang lain.
Maafkan aku saudara ku.. aku seperti ini karena aku mencintai kalian karena Allah Swt.

Matinya Udzur Syar’ie Saudara-Ku

Entah mngapa sejak 2th yang lalu banyak sekali agenda2 dakwah yang kami jalankan hasilnya tidak memuaskan. Ada yang berjalan mulus, akan-tetapi tidah ada hasil; ada yang berjalan banyak kendala, akan tetapi hasilnya tidak mencapai target meski pun ada hasilnya; bahkan ada agenda yang ”GATOT”/Gagal Total. Anehnya sdr2 ku menanggapinya dengan santai, mereka hanya mengatakan ”biarlah...yang penting kita sudah berusaha,,,Allah Swt, tidak melihat hasil, tetapi melihat proses yang kita jalankan”. Yah... kita pasrah sajalah...!
Aku pernah mendengar sebuah cerita (aku tidak pernah membaca referinsi sumber cerita itu) dari beberapa Ustaz tentang hal2 yang menghalangi kemenangan dakwah. Mereka bercerita bahwa dalam sebuah peperangan (aku lupa perang apa namaya?) pasukan muslim dalam jumlah yang besar berusaha menghancurkan sebuah benteng (tembok) yang sangat besar dan tebal. Akan tetapi, pasukan muslimin tidak sanggup merobohkannya (padahal jumlah mereka banyak). Kamudian pemimpin pasukan muslimin (aku juga lupa namanya) mengumpilkan para pasukan muslimin, lalu bertanya kepada mereka ”Sunnah Rasul apa yang belum kita kerjakan?”. para pasukan muslimin terdiam sambil berfikir sunnah Rasul apa yang belum mereka kerjakan?. Kemudia para pasukan muslimin berkesimpulan bahwa ”Mereka belum ber-siwak(Menggosok gigi)”. Kemudian para pasukan muslimin bergegas untuk bersiwak. Ternyata ada mata2 lawan yang melihat mereka bersiwak. Lalu mata2 tersebut melaporkan kepada rajanya. Mata2 tersebut berkata ”Lapor raja, saya tadi melihat para pasukan muslim sedang meng-Asah gigi mereka, ini berbahaya tuan raja...! Gigi mereka saja diasah higga tajam, bagaimana dengan pedang mereka, pasti lebih tajam dari pada gigi mereka...?! (kata si mata2 tersebut). Kemudian raja tersebut memerintahkan para pasukannya untuk mundur.
Sementara pasukan musuh bergerak mundur, para pasukan muslimin bergerak kembali untuk merobohkan benteng tersebut setelah menggosok gigi mereka (bersiwak). Dan akhirnya benteng tersebut roboh dengan mudah.
Jika kita mengambil kesimpulan, maka gagalnya para pasukan muslimin merobohkan benteng tersebut disebabkan karena masalah yang sepele saja. Namun berdampak sangat besar. Dengan tidak bersiwak saja kemenangan para pasukan muslimin hampir gagal, bagaimana jika para pasukan muslimin tidak mengerjakan ibadah mahdloh..? atau mereka mengerjakan dosa besar lainnya..? pasti Allah Swt, akan memberikan kekalahan pada pasukan Muslimin.
Nah...bisa saja kegagalan agenda2 dakwah yang dilakukan oleh para aktivis dakwah saat ini dikarenakan banyaknya sunnah2 Rasul yang tidak dikerjakan atau juga karena banyaknya maksiat yang mereka kerjakan. Mungkin ini hanya perasaanku saja, yaitu di Sekretariat ku, aku melihat sdr2 ku menonton film yang ditayangkan oleh salah satu siaran Televisi barat (HBO, Star Move, Cinema dll) yang sering mengombar syahwat dengan busana yang minim dan adegan panas. Namun, ketika aku menegur mereka bahwa itu tidak boleh ditonton karena bisa mengganggu pikiran dan merusak keberhasilan dakwah, anehnya mereka menanggapinya dengan enteng ”bahwa itu hanya perasaan antum saja akhi, yang penting kita tidak melihatny dengan perasaan syahwat kita”. Tanggapan itu sangat mirip (bahkan sama) dengan pernyataan para arti ketika para ulama mengecam adegan2, foto2, aksi panggung para arting yang mengundang syahwat.
Kacau banget sdr2 ku ini... Apa Kata Dunia... jika semua Aktivis dakwah seperti ini...! pening kepala ku..
Padahal aku dah memberikan masukan kepada teman2 BPH untuk menghentikan langganan TV-Kabel, dan menggunakan antena biasa (UHF) saja, karena antena UHF bisa menangkap semua saluran Televisi swasta Indinesia seperti (SCTV, tvOne, Trans TV, Trns7, Indosiar, ANTV, RCTI, TPI, GlobalTV, TVRI, MetroTV) aku rasa siaran ini sudah cukup, bahkan itupun harus dibatasi, karena siaran yang ini saja sudah banyak mengajak kita untuk ber-zina mata.
Jika seperti ini terus, akan banyak sekali agenda2 dakwah yang GaTot, sedangkan semua kemampuan fisik, moril dan dana terkuras habis dan sia2. dan biaya listrik pun terbuang sia2, tidak ada berkahnya sama sekali.
Semoga Allah Swt, menyelamatkan sdr2 ku dan Dakwah ini, khususnya diri ku yang amat sangat berdosa dr pd sdr2 yang lain.
Maafkan aku saudara ku.. aku seperti ini karena aku mencintai kalian karena Allah Swt.